Sebagai media transaksi yang baru, cepat dan mudah, E-Commerce dipandang menguntungkan banyak pihak, baik pihak konsumen, maupun pihak produsen dan penjual (retailer). Dengan menggunakan internet, proses jual beli dapat dilakukan dengan menghemat biaya dan waktu.

E-Commerce secara umum dapat diartikan sebagai transaksi jual beli secara elektronik melalui media internet. Selain itu, E-Commerce juga dapat diartikan sebagai suatu proses berbisnis dengan menggunakan tekhnologi elektronik yang menghubungkan antara perusahaan. Konsumen dan masyarakat dalam bentuk transaksi elektronik dan pertukaran atau penjualan barang, servis, dan informasi secara elektronik.

Dalam melakukan E-Commerce , penggunaan internet menjadi pilihan favorit oleh kebanyakan orang karena kemudahan kemudahan yang dimiliki oleh jaringan internet tersebut.

Kita sebut saja kemudahan dalam internet karena sebagai jaringan public yang sangat besar, cepat dan mudah dalam aksesnya, serta internet yang menggunakan elektronik data sebagai media penyimpanan pesan / data sehingga dapat dilakukan pengiriman dan penerimaan informasi secara mudah dan ringkas, baik dalam bentuk data elektronik analog maupun digital.

Yang jelas, kehadiran E-Commerce dapat dijadikan media transaksi yang baru, cepat dan mudah dan tentunya menguntungkan banyak pihak , baik konsumen maupun produsen serta penjual atau retailer karena proses jual beli yang dilakukan akan menghemat biaya dan waktu.

Lalu, apa saja pendukung pendukung lain dalam E-Commerce tersebut, selain cakupan yang luas dan transaksi yang cepat, E-Commerce dapat mendorong kreatifitas dari pihak penjual secara cepat dan tepat dalam pendistribusian informasi yang disampaikan. Selain itu juga E-Commerce dapat menciptakan efisiensi yang tinggi, murah dan informatif serta meningkatkan kepuasan pelanggan dengan pelayanan yang cepat, mudah, aman dan akurat.

E-Commerce juga mengenal jenis jenis transaksi yang pastinya dapat digunakan untuk meningkatkan penjualan dalam cakupan yang lebih luas seperti Bussines to Busines, Bussines to Cunsumer, Consumer to Consumer, Consumer to Bussines, Non-Bussines Electronic Commerce serta Intrabussines (Organizational) Electronic Commerce.

Sementara untuk keuntungan dari E-Commerce sendiri dibedakan menjadi 3 yaitu masing masing keuntungan untuk konsumen, produsen / pelaku bisnis maupun dari segi managemen perusahaan E-Commerce.

Keuntungan yang diperoleh konsumen adalah dimudahkannya saat bertransaksi seperti pencarian maupun pembelian barang. Untuk keuntungan yang diperoleh oleh produsen / pelaku bisnis onlen adalah saat melakukan proses penjualan dengan mudah, efisiensi waktu, dan tepat waktu tanpa harus membuka gerai atau toko.

Sementara untuk keuntungan yang diperoleh bagi manajemen sebuah perusahaan E-Commerce adalah mendapatkan peningkatan pendapatan dan loyalitas pelanggan.

Lalu bagaimana dengan tingkat keamanannya sendiri ?, karena keamanan merupakan salah satu komponen penting yang harus dilakukan dalam menjalankan program E-Commerce.

Untuk menjamin keamanan dalam program tersebut diantaranya dengan memanfaatkan tekhnologi sekuritas yang di dalamnya diantaranya menggunakan kode dan password rahasia serta dengan menggunakan jasa konsultan atau organisasi dan institusi yang bergerak dalam bidang keamanan.

BERITA