Minggu 6 November 2016, STIE SBI kembali mengukir catatan aksi sosial yang luar biasa. Masih dalam rangkaian kegiatan Dies Natalis ke 22, Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) yang merupakan organisasi satu-satunya yang di akui di Kampus STIE SBI bekerja sama dengan beberapa Staff dan Karyawan menyusun beberapa rangkaian kegiatan menjelang hari jadi yang akan di gelar pada tanggal 9 Desember 2016 mendatang.

Bukan hanya menguji kemampuan di bidang akademik saja, namun kita juga mengasah skill sosial kita dengan diadakannya acara bakti sosial.

Berbeda dengan bakti sosial tahun lalu yaitu memberikan sumbangan air bersih kepada 3 dusun di Desa Sentolo Kulonprogoo yang memang saat itu sedang mengalami kekeringan dan kemarau panjang, tahun ini, bakti sosial diadakan di Balai Desa Dusun Banaran Desa Sumokaton Tempel Magelang Jawa Tengah

Bakti sosial dikemas dengan acara memberikan edukasi kepada anak anak yang masih duduk di bangku sekolah dasar dan kemudian ditutup dengan permainan edukasi serta pemberian buku buku bacaaan dan pelajaran.

Acara yang berlangsung sederhana dan hikmat itupun diikuti dengan antusias oleh kurang lebih tiga puluhan anak-anak usia 7 hingga 13 tahun yang merupakan anak anak dari Desa  Sumokaton.

Tepat jam delapan pagi, anak anak yang terlihat ceria dan sumringah ini datang dengan membawa tas, alat tulis dan sepeda yang biasa mereka kayuh setiap hari seperti akan berangkat sekolah.

Merekapun disambut oleh kakak kakak dari DEMA STIE SBI dengan suasana ceria dan kekluargaan. Meskipun awalnya cangung dan kikuk, namun tidak berapa lama, suasana mencair menjadi penuh kehangatan dan kekeluargaan.

baksos

Anang Rahardian salah satu relawan Kelas Inspirasi Yogyakarta yang juga merupakan alumni STIE SBI kami daulat untuk mengisi acara baksos tersebut dengan mengisi acara untuk anak anak.

Kelas di minggu pagi itupun dimulai dengan suasana riang gembira dan dilanjutkan dengan sebuah pengetahuan bagaimana cara menonton tayangan televisi yang baik dan benar.

Selain itu, anak anak juga antusias untuk menceritakan apa cita-cita dari mereka yang akhirnya dituangkan dalam sebuah kertas berbentuk daun yang kemudian ditempel di kertas bergambar pohon. Kami menyebutnya POHON CITA CITA.

Anak anak yang luar biasa dan merupakan generasi penerus inipun memiliki beragam cita-cita untuk masa depannya nanti seperti, Dokter, Guru, Polisi, Perawat, Dalang dan TNI.

Sekitar dua jam acara berlangsung,akhirnmya acara usai dan ditutup dengan pembagian buku buku kepada anak anak generasi penerus dari Dusun Banaran Desa Sumokaton Tempel Magelang.

Lelah dan usaha kami terbayar saat mereka tersenyum sembari mengambil beberapa buku pilihan mereka. (destia asenda)

BERITA